Sunday, June 03, 2012

Teman dan sahabat yang baik dan yang tidak baik


Sebagai manusia kita memang tidak bisa hidup sendiri, untuk memenuhi tuntutan fitrah sebagai manusia, kita harus mempunyai teman dan sahabat yang selalu ada disaat kita sedang suka dan duka, tapi tidak semua teman dan sahabat baik sama kita dan tulus berteman dengan kita. Ada teman dan sahabat yang hanya membutuhkan kita disaat dia sedang ada perlunya saja sama kita, mari kita mengenali ciri-ciri teman dan sahabat setia juga teman dan sahabat munafik.
Ciri-ciri teman dan sahabat yang munafik dan berpura-pura menjadi sahabat 

- mengaku berteman/bersahabat, tapi ingin mengambil keuntungan dari kita saja bahkan ada pula yang sampai tega menipu dan merugikan kita
- akan berlari meninggalkan, bila kita mengalami kesusahan
- selalu bersikap memuji jika bertemu, tetapi dibelakangnya berbeda, jadi bermuka dua
- sebenarnya tidak suka kalau kita kaya, bahagia dan sejahtera
- gembira kalau kita gagal dalam segala hal
- akan bercerita ke setiap orang kalau kita sukses bahwa ia kenal dan bersahabat dekat dengan kita
- akan menceritakan ke setiap teman dan sahabat kita yang lain, kalau kita gagal
- merasa seolah pahlawan kalau kita sedang sukses, padahal sebenarnya gelisah dengan kesuksesan kita
- selalu memuji kalau bertatap muka, tetapi sebenarnya ia ingin kita gagal
- selalu resah ketika mendengar berita kebahagiaan dan kesuksesan kita
- hanya memikirkan dirinya sendiri, dan tidak mementingkan sahabatnya
- mengaku tidak lupa sama kita namun kelakuannya seperti lupa dengan kita
- lupa dengan kita bila sudah beda komunitas dan cerita bercerita kepada kenalannya tentang kekurangan kita
- akan menjauh dari kita bila mengetahui kenyataan kita yang sebenarnya



MUNAFIK itu mungkin kata yang tepat untuk orang-orang dengan ciri tsb diatas, tidak perlu berlama-lama bertemu, berkomunikasi, hindari cerita masalah pribadi kita. Menghindar adalah sikap yang terbaik, jangan banyak bicara dengan orang yang hanya selalu mencari kekurangan dan mengambil keuntungan dari kelebihan kita. Karena teman dan sahabat demikian, yang ada di hatinya adalah kedengkian terhadap kita. Cukup sebatas berteman biasa, namun tidak usah bergaul dekat dan menjadikannya sahabat bagi kita, agar terhindar dari fitnah dan hasutannya, di dalam Islam adalah tidak baik memutuskan tali silaturahmi terhadap orang yang kita kenal.

"Sesungguhnya rahmat allah tidak akan diturunkan kepada suatu kaum yang di dalamnya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi." (H.R. Muslim)
"Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menyambung tali silaturahmi." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)
Ciri-ciri teman dan sahabat yang baik hati dan setia
- adalah kesenangan baginya bila bertemu dengan kita
- senang dan bahagia jika kita sukses, tidak pernah mengharapkan apa-apa
- selalu siap memberi bantuan jika kita perlukan, tanpa pamrih
- marah ada yang menyakiti, menghina kita, bela mati terhadap kita
- tidak pernah menuntut apapun, kecuali bersahabat dengan kita
- selalu bertanya kabar kita, bila kita tidak ada berita
- berani berkorban waktu, uang dan hartanya bila dibutuhkan untuk kesuksesan kita
- mengenal kakak dan adik, orang tua kita (keluarga), bahkan sahabat-sahabat kita lainnya
- tidak pernah menagih kalau kita berhutang padanya, kecuali menunggu kesadaran kita untuk membayar hutang kepadanya
- mau meminjamkan uang dan hartanya demi kepentingan kita
- sedih jika kita gagal dalam berbagai hal
- selalu berada di samping kita dan menghibur bila kita sedang sedih
- tidak pernah malu punya teman/sahabat seperti kita bahkan bangga berteman/bersahabat dengan kita
- tidak akan pernah lupa dengan kita walaupun sudah beda komunitas
- selalu perhatian dengan kita
- tidak akan pernah menceritakan kekurangan kita kepada orang lain
- tidak pernah dan tidak akan menghindar bila dia sudah mengetahui kekurangan kita, akan tetap berteman/bersahabat dengan kita
Teman dan sahabat yang demikian diataslah yang kita harapkan dalam kehidupan ini, memerlukan kejujuran, kesabaran, pengorbanan dan bahkan ia akan menjadi melebihi saudara kandung kita sendiri.
Tidak suka bukan berarti harus membenci
Tidak suka bukan berarti harus memusuhi
Namun adalah lebih baik tidak bergaul karib untuk menghindari diri dari dosa karena ketidaksukaan kita

No comments: