Sunday, April 22, 2012

7 Keajaiban Rezeki karya Ippho ‘Right’ Santosa

Bagi yang belum baca buku 7 Keajaiban Rezeki ini, saya sarankan 
segera beli!!!
anda tidak akan menyesal,
karena buku ini sangat bagus sekali, diulas dengan bersumber referensi  dari Al-quran dan Sirah Rasulullah untuk memotivasi kita merubah mindset kita selama ini. Tulisannya diurai dengan bahasa yang memudahkan orang untuk membaca buku tersebut. Menarik, dan banyak manfaat yang ditawarkan kepada pembaca dalam hal membentuk mindset otak kanan.
Testimoni yang sudah membaca buku ini silahkan klik di sini


simak hal. 27-28

Pecundang vs Pemenang

Mengawali buku ini, saya mengajak Anda menyimak kisah seorang anak, yang sering dianggap pecundang oleh lingkungan di sekitarnya. Begini ceritanya.
  • Sejak kecil, ia sudah sakit-sakitan. Bahkan ketika SD, pernah 1 bulan ia tidak masuk sekolah karena sakit. Dapat dikatakan diantara teman-teman dan saudara-saudaranya, dialah anak yang paling sering sakit!
  • Sampai SMA, kondisi fisiknya masih sangat lemah. Hampir setiap bulannya, ia selalu tidak masuk sekolah selama beberapa hari, karena alasan sakit. Bayangkan, saking lemahnya, sewaktu olahraga dan upacara saja, seringkali ia pingsan. Padahal dia laki-laki dan sudah SMA!
  • Bukan Cuma gampang sakit. Ketika kelas 3 SMP, ia adalah anak paling bodoh untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Ketika kelas 1 SMA, ia adalah satu-satunya anak yang tidak berani tampil di depan kelas. Selain minder, ia juga kuper. Teramat sangat kupernya.
  • Tidak cukup sampai di situ. Keluarganya yang serba pas-pasan itu tinggal di rumah kontrakan di Dumai, sebuah kota kecil di Riau. Selama 10 tahun ibunya bekerja dan setiap hari pulang menumpangi becak. Kemudian keluarganya pindah ke kota lain di Kepulauan Riau dan tinggal di rumah tipe 21. Yah, terhitung rumah yang sangat kecil untuk sebuah keluarga yang terdiri dari 6 orang.
  • Ketika ia merantau kuliah, ayahnya meninggal. Agar bisa bertahan hidup dan kuliah, ia berjualan makanan setiap harinya, dari pukul 6 sore sampai pukul 12 malam.
Begitu beranjak remaja dan dewasa, barulah ia menyadari kelemahan-kelemahan dirinya. Iapun berniat, berhasrat, dan bertekad untuk berubah, dari pecundang menjadi pemenang. Dan berkat pertolongan Yang Maha Kuasa melalui Sepasang Bidadari, ia berhasil mengubah nasibnya. Betul-betul berubah!
  • Bagaimana kesehatannya? Dibanding teman-teman dan saudara-saudaranya, dialah yang paling jarang sakit. Andai sakit sekalipun, hampir selalu ia sembuh tanpa harus berobat atau ke dokter sama sekali.
  • Bagaimana Bahasa Inggris-nya? Siapa sangka, ia sempat jadi penerjemah untuk proyek PBB, dosen untuk kelas internasional, dan pengarang lagu dengan lirik Bahasa Inggris.
  • Bagaimana penampilannya di depan umum? Sulit dibayangkan, selain jadi dosen, ia juga jadi  pembicara nasional. Pernah pada suatu waktu, ia menjadi satu-satunya pembicara nasional yang berdomisili di daerah dan masih berusia 20-an. Yah, kelemahannya telah berubah menjadi kekuatan yang tak terkalahkan.
  • Bagaimana pergaulannya? Rupa-rupanya, ratusan ribu teman-temannya tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di sejumlah negara. Bukan Cuma itu. Pengaruhnya pun meningkat berkali-kali lipat melalui seminar-seminar, buku-buku dan bisnis-bisnisnya. 
  • Bagaimana keuangannya? Iapun memiliki beberapa bisnis.
Sebagian dari anda mungkin bisa menebak. Yah dengan segala kerendahan hati saya sampaikan, orang itu adalah saya sendiri Ippho Santosa. Hendaknya, rangkaian kejadian di atas menyadarkan kita semua bahwa menjadi pemenang itu adalah hak siapa saja. Tidak jadi soal apakah dulunya kita lemah, bodoh, minder, kuper, berasal dari keluarga miskin, berasal dari daerah, atau apapun. Karena bagi Yang Maha Kuasa, tidak ada yang mustahil. Apalagi kalau Sepasang Bidadari sudah turut menyertai. Jadi siapakah Sepasang Bidadari itu? … 


simak hal. 31-39

  • keridhaan Yang Maha Kuasa itu tidak terlepas dari keridhaan orangtua
  • berbakti kepada orangtua itu akan menguak langit dan memanggil rezeki
  • doa orangtua membuat rezeki Anda betul-betul tercurah
  • Orangtua dan doanya, inilah bidadari yang pertama.


  • Orangtua selalu membanggakan Anda. Apakah Anda selalu membanggakan mereka?
  • Orangtua selalu mendoakan Anda. Apakah anda selalu mendoakan mereka?
  • Orangtua selalu berkorban untuk anda. apakah anda selalu berkorban untuk mereka?
  • Orangtua berusaha membahagiakan anda. Apakah anda berusaha membahagiakan mereka?
  • Orangtua membesarkan serta menafkahi Anda dan saudara-saudara Anda, tanpa pernah mengeluh. Padahal kehidupan orangtua kadang serba berkekurangan. Tapi, begitu Anda dan saudara-saudara Anda beranjak dewasa, malah mengeluh ketika harus membantu dan menafkahi orangtua. Padahal kehidupan Anda dan saudara-saudara Anda sering serba berkecukupan.

Mempercepat Terwujudnya Impian 
Terapkan 7Y. Apa itu? Yakin, yakin, yakin, yakin, yakin, yakin, yakin!
Menetapkan Kapan & memperjelas Semuanya
semakin jelas, semakin baik. Misalkan saja:
  • Seseorang berkata," Saya ingin omzet naik!" Benar itu terjadi, tapi cuma naik Rp.5.000. Halah, kekecilan!
  • Kemudian ia berkata lagi'" Saya ingin omzet naik menjadi Rp.50 juta!" Benar itu terjadi, tapi naiknya 20 tahun kemudian. halah kelamaan!
  • Mestinya ia berkata,"Saya ingin omzet naik menjadi Rp.50 juta mulai Juli 2010!" Jadi, jelas berapanya, jelas kapannya.
Memahami Matematika Tuhan
simak Hal. 48
Ketika Golongan kanan
menciptakan Keajaiban...
simak Hal. 55-57
  • Anda berani berteriak,"Mau keluar dari kemiskinan? Tingkatkan pendapatan!" Kebalikannya, Golongan Kiri cuma berani berbisik, "Ketatkan Pengeluaran."
  • Ringkas kata, dengan otak kanan, Anda dapat menciptakan keajaiban-keajaiban. Apakah itu dalam karier, bisnis, kehidupan, ibadah, pokoknya dalam apapun!
Ketika Istilah-istilah
Serba Kanan Ditemukan...
  • Al-Quran dibaca dari kanan ke kiri, tidak seperti kitab-kitab lainnya. 
  • Sebuah rambu-rambu bertuliskan, "Gunakan lajur kanan untuk mendahului pesaing.
Bertindak Cara Kiri
  • Kalau anda bersedekah pakai otak kiri, yah susah. Pasti segitu-segitu saja jumlahnya.
  • Kalau Anda membuka usaha pakai otak kiri, yah susah. Pasti kebanyakan, "Hitung-hitung, tapi-tapi, kalau-kalau, jangan-jangan!"
otak kanan dan agama mengajarkan

simak hal. 61
  • Sedekah dulu, barulah rezekinya bisa berlimpah

simak hal. 64

  • Ingatlah, setiap kali anda mengeluh - disadari atau tidak, diucapkan atau tidak - maka otak akan merekam keluhan itu dan menguatkannya. Maka pastikan otak merekam dan menguatkan sesuatu yang positif.
simak hal. 70 
Gimana sih caranya agar kita bisa akrab dengan DIA? yah cobalah bisnis modal dengkul dan bisnis modal jidat. Modal dengkul maksudnya sering-sering bersimpuh. Modal jidat maksudnya sering-sering bersujud. Sejauh ini saya mengamati, orang yang rajin mengingat Yang Maha Kuasa, rajin beribadah malam, rajin berpuasa, rajin membaca kita suci, dan rajin memberi, maka intuisinya sangatlah tajam dan cepat.


simak hal. 77
salah satu wasiat penting Nabi,"Berdaganglah engkau karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu berada di perdagangan."

anda yang penasaran, segeralah beli dan baca sendiri selengkapnya 








Untuk Ippho Santosa terimakasih atas tulisan-tulisannya yang telah mencerahkan pikiran banyak orang yang membacanya. Ditunggu lagi bagi-bagi ilmu selanjutnya yah.




No comments: